Iman Dan Islam Yang Sempurna

Firman Allah Taala, maksudnya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu (yang sempurna imannya) ialah mereka yang apabila disebut (nama) Allah (dan sifat-sifatnya): gentarlah hati mereka (kerana takut melanggar laranganNya), dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, menjadikan mereka bertambah iman, dan kepada Tuhan mereka jualah mereka berserah;

"Mereka juga mendirikan sembahyang dan mendermakan sebahagian dari apa yang Kami kurniakan kepadanya;

"Merekalah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya (dan dengan sempurnanya)..." (2-4, Al-Anfal).

Dari Anas R.A, katanya: Rasulullah S.A.W bersabda: "Tidak sempurna iman seseorang dari kamu sehingga aku menjadi seorang yang dikasihi olehnya lebih daripada ibu bapanya, anak pinaknya, dan manusia seluruhnya" (Bukhari dan Muslim).

Dari Abdullah bin 'Amr R.A, dari Nabi S.A.W sabdanya: "Tidak sempurna iman seseorang dari kamu, sehingga hawa nafsunya tunduk menurut hukum-hukum dan pengajaran yang aku telah membawanya." (Al-Arba'in Al-Nawawaiyah).

Sumber: Muqaddimah Mastika Hadith Rasulullah S.A.W

Terbitan: Bahagian Hal Ehwal Islam, Jabatan Perdana Menteri Kuala Lumpur